Hama adalah sesuatu yang menganggu dan merugikan dalam aktivitas keseharian manusia. Baik itu yang menyerang hewan atau tumbuhan. Hewan dan tumbuhan adalah dua hal yang memberi keuntungan pada manusia, sehingga ketika muncul maka hal ini menjadi hal yang menyebalkan.
Secara umum, hama ini dipakai untuk menunjukkan gangguan pada semua organisme, tetapi istilah ini lebih banyak dipakai untuk hewan atau tumbuhan. Secara visual, bisa diartikan organisme yang merusak hewan serta tumbuhan secara fisik sehingga menyebabkan kerugian yang besar dalam usaha atau kegiatan manusia.Berbagai Hama di Hewan Ternak dan Penanggulannya
Berikut di bawah ini hama atau gangguan yang menyerang beberapa ternak yang merugikan bagi manusia beserta penanganannya.
Ternak kelinci
Yang paling banyak mengancam ternak kelinci adalah hewan pemangsa yang lebih besar dari tubuhnya sendiri, seperti ular dan anjing. Untuk melindungi ternak, usahakan ukuran kandang dibuat besar dan aman dengan bahan yang kuat sehingga tidak mudah terkoyak.
Untuk penyakit pada kelinci, seperti scabies, bisul, kudis, eksim, dan lain-lain dapat ditanggulangi dengan selalu menjaga kebersihan kandang, pemberian pakan yang teratur, dan penjagaan ventilasi serta cahaya cukup pada kandangnya.
Jangan lupa untuk menutup kandang dengan kain tebal untuk melindungi ternak dari angin malam yang akan menyebabkan kembung pada perutnya.
Ternak belut
Belut sering diganggu binatang bertubuh lebih besar dari belut, meski tidak menyerang belut yang berada di kolam budidaya khusus. Namun begitu, pengawasan harus ditingkatkan untuk meminimalisasi kemungkinan dan risiko.
Sedangkan penyakit yang menimpa belut rata-rata sama dengan penyakit yang menyerang ikan tawar, seperti virus, bakteri, jamur, jangkrik, parasit, dan protozoa. Untuk mengatasi hal ini, kolam harus dijaga agar tetap bersih dengan suhu yang sesuai sehingga air tetap memiliki kandungan oksigen cukup.
Ternak lele
Pada dasarnya, lele adalah jenis ikan yang mudah dipelihara, namun seringkali kelalaian peternak saat memeriksa suhu air dan kualitasnya menyebabkan lele menjadi stres dan sakit. Ular, belut, dan organisme yang hidup di air kotor seringkali menyerang lele.
Penanggulangan untuk lele yang sakit adalah dengan memisahkannya dari ikan yang sehat, mengganti air, dan tidak memakai air bekas lele sakit untuk lele lain dengan maksud penghematan.
Untuk menanggulanginya, biasanya peternak menggunakan insektisida saat pembersihan kolam dan pengisian ulang air kolam.
Ternak bebek/itik
Penyakit yang menyerang bebek biasanya datang dari mikroorganisme, defisiensi (kekurangan) pakan ternak, hingga pemeliharaan perkandangan yang tidak terjaga dengan baik. Untuk mengurangi kerugian akibat penyakit, pencegahan bisa dilakukan sebelumnya, yaitu dengan memilih bibit yang tepat untuk maksud pemeliharaan.
Misalnya kalau akan beternak bebek pedaging, pilihlah bibit yang diperuntukkan bagi bebek pedaging. Kebersihan kandang dan peralatan juga ikut menentukan datangnya penyakit.
Menjaga kebersihan secara teratur akan membuat bebek terhindar dari banyak penyakit. Berikan pakan sesuai dengan dosis yang disarankan. Jangan melebihi dosis dengan tujuan agar cepat tumbuh karena ini malah bisa berakibat buruk, bahkan kematian ternak.
Ternak lebah
Lebah yang diternakkan di negara beriklim tropis jarang terkena penyakit karena iklim tersebut merupakan penghalang penyakit pada lebah. Hama yang sering mengganggu produktivitas lebah adalah burung, kupu-kupu, kadal, katak, semut, dan tikus.
Untuk menghindarinya peternak harus memperhatikan kebersihan stup (kotak wadah) lebah, memberi air pada kaki-kaki stup untuk menghindari semut, dan membuat pintu masuk di stup seukuran dengan lebahnya sendiri.
Ternak sapi pedaging
Penyakit yang menyerang ternak sapi cukup banyak dan mengerikan berkaitan dengan pasokan daging sapi untuk kebutuhan manusia. Penyakit yang biasa menjangkiti sapi misalnya anthrax, penyakit mulut dan kaki, ngorok, radang atau kuku busuk, dan lain-lain.
Semua penyakit dapat ditanggulangi dengan penanganan yang tepat, seperti pemberian obat antibiotik, pemisahan sapi sehat dan sakit, juga pemeliharaan kebersihan kandang dan pakan secara saksama.
Hama tidak terlalu dikhawatirkan karena sapi yang diternakkan dipelihara di masyarakat, kecuali sapi liar yang hidup di hutan mungkin bisa terserang hama, seperti harimau, singa, dan sebagainya.
Ternak sapi perah
Penyakit yang menyerang ternak sapi perah sama seperti yang dialami oleh sapi potong atau pedaging. Penyakit yang biasa dialami oleh sapi perah ini antara lain antrax, penyakit mulut dan kaki, ngorok, radang atau kuku busuk, dan sebagainya.
Semua penyakit dapat ditanggulangi dengan penanganan yang tepat seperti pemberian obat antibiotik, pemisahan sapi sehat dan sakit, juga pemeliharaan kebersihan kandang dan pakan secara saksama.
Ternak kambing
Salah satu faktor yang menjamin keberhasilan sebuah usaha ternak adalah faktor kebersihan dan sanitasi. Menjaga kesehatan ternak harus menjadi prioritas utama selain pemberian pakan dan tata laksana pemeliharaan ternak.
Penyakit yang seringkali menyerang kambing etawa adalah scabies (penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau), cacingan, kembung, radang kelenjar susu, penyakit mulut dan kuku, serta belatungan. Kambing dimasukkan dalam kandang yang nyaman untuk menghindarkan ternak dari serangan binatang buas.
Ternak domba
Penyakit yang banyak menyerang domba adalah antraks, tetanus, cacingan, dan penyakit mulut serta kaki. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan vaksinasi dan pemberian vitamin serta suplemen yang membantu ketahanan tubuh ternak.
Selain itu, penjagaan kandang agar tetap bersih dan higienis juga ikut menentukan munculnya penyakit atau tidak. Kandang yang bersih dan pakan yang sehat akan turut menjaga kestabilan pertahanan tubuh ternak.
Hewan yang menyerang domba adalah predator yang bertubuh lebih besar, seperti harimau atau singa. Untuk itulah kandang dibuat, tentu selain untuk melindungi kesehatan tubuh ternak.
Burung puyuh
Penyakit yang menimpa burung puyuh berasal dari bakteri, kuman virus dan parasit, seperti tetelo, berak putih, quail bronchitis, cacingan, cacar unggas, dan berak darah. Untuk mengatasi hal ini, kandang harus selalu bersih dan sanitasinya harus selalu terjaga.
Pemberian pakan sesuai dengan takaran dan berasal dari sumber yang sehat dan segar. Hama bagi burung puyuh adalah tikus, ular, dan kucing.
Ikan koi
Hama yang mengganggu ikan koi biasanya hewan yang bertubuh lebih besar dari ikan itu. Adakalanya hama hanya ingin melukai ikan dan tidak memangsanya.
Musang adalah ancaman yang paling berbahaya bagi ikan koi. Kolam yang dipelihara dengan baik dan terawat akan mencegah hama masuk. Bisa juga dengan memberi jaring di atas kolam atau pagar di sekeliling kolam untuk melindungi ikan dari sergapan hama.
Penyakit yang menyerang ikan koi adalah penyakit gelembung renang, penyakit balon gas, dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh parasit, jamur, dan bakteri.
Ikan mas
Hama yang menyerang ikan jenis air tawar umumnya sama, yaitu ular, burung, kepiting, belut, kodok, lingsang, dan bebeasan. Bebeasan adalah sejenis serangga air yang memangsa benih ikan.
Untuk melindungi ikan, kolam harus dijaga dengan sarana dan prasarana yang memadai dan khusus untuk bebeasan, kolam bisa disiram dengan sedikit minyak tanah agar serangga mati dan mengapung.
Setelah itu kolam bisa dibersihkan kembali. Penyakit yang menyerang ikan mas berasal dari cacing, kutu, jamur, virus, dan bakteri.
Secara garis besar, untuk melindungi ikan dari penyakit, kolam harus mendapatkan penanganan kebersihan dan sanitasi yang baik, pemberian pakan sesuai dosis, penaburan benih yang tidak melampaui kapasitas, serta sistem pengairan yang baik.
Itulah berbagai hama yang mengganggu hewan ternak kita. Penanggulangan yang tepat tentunya banyak mencegah kita dari kerugian.