Ada lebih dari 42.000 jenis laba-laba di dunia ini. Sedangkan laba-laba terbesar di dunia adalah Goliath birdeater tarantula atau tarantula pemakan burung goliat. Ini adalah jenis laba-laba terberat, sekitar 6,2 oz (175 g).
Dengan kakinya yang terentang, lebarnya dapat mencapai 11 inchi (28 cm). Raksasa laba-laba berbulu ini suka berburu di malam hari, menunggu menerkam setiap mangsa yang lewat.
Apakah laba-laba Tarantula benar makan burung?
Seperti namanya, spesies ini memang dapat memakan burung dan apa saja yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya, termasuk invertebrata serta tikus, katak, kadal dan burung.
Di Kebun Binatang Nasional Smithsonian, Amerika Serikat, laba-laba tarantula biasa makan kecoak. Laba-laba pemakan burung Goliath umumnya hewan penyendiri, dan hanya akan berkumpul bersama saat waktunya kawin.
Tubuh berbulu
Bulu seperti rambut pada tubuh tarantula digunakan untuk merasakan getaran. Bulu-bulu tersebut membantu tarantula merasakan hal-hal di sekitar mereka dan juga membantu kemampuan berburu lantaran penglihatannya yang buruk.
Pelindung tubuh
Setiap laba-laba memiliki lapisan luar yang keras yang disebut exoskeleton untuk melindungi tubuhnya. Saat semakin besar, laba-laba akan melepaskan lapisan kulit luarnya dan menumbuhkan yang baru.
Cakar-cakar yang mencengkeram
Tarantula memiliki sepasang cakar di ujung setiap kakinya yang digunakan untuk menggenggam saat memanjat.
Laba-laba tidak bisa makan makanan padat, jadi mereka menyuntikkan mangsanya dengan cairan khusus. Cairan ini akan mengubah makanan mereka (mangsa) menjadi cairan, yang kemudian disedot oleh laba-laba.
Taring yang menakutkan
Tarantula memiliki dua taring besar yang menyuntikkan bisa (racun) ke mangsanya. Laba-laba tarantula banyak makan terutama dari jenis serangga, namun tak jarang juga memakan tikus, katak, kadal kecil, dan ular.
Kaki-kaki yang bengkok
Semua laba-laba memiliki delapan kaki dan setiap kakinya memiliki enam sendi. Bentuk fisik seperti ini akan membuatnya menjadi hewan yang sangat gesit.
Menangkap mangsa
Banyak laba-laba menjebak serangga terbang dengan memutar jaring yang terbuat dari benang sutera yang kuat. Laba-laba kemudian membungkus mangsanya dengan benang lengket sehingga tidak bisa bergerak.