Beranda Pengetahuan 5 Kondisi yang Bisa Menyebabkan Kematian Mendadak Saat Hubungan Intim

5 Kondisi yang Bisa Menyebabkan Kematian Mendadak Saat Hubungan Intim

Ilustrasi seorang pria sedang tidak enak badan

Tentu kita pernah mendengar kasus seseorang yang mengalami kematian mendadak saat berhubungan intim. Aneh memang, tapi peristiwa semacam ini sudah pernah terjadi beberapa kali termasuk di Indonesia.

Beberapa penelitian dan statistik di seluruh dunia menunjukkan persentase terkait kematian mendadak saat berhubungan intim relatif tinggi. Ada banyak penyebab berbeda, tetapi seringkali karena tekanan fisik dari aktivitas seksual itu sendiri, termasuk tekanan psikologis, dan syok emosional.

Sebagian besar korbannya tidak memiliki tanda-tanda peringatan awal untuk diketahui sehingga kematian mendadak tidak sampai terjadi. Ada 5 kondisi di mana seseorang harus benar-benar menghindari berhubungan intim sementara waktu karena berisiko tinggi menyebabkan kematian mendadak.

Minum alkohol

Banyak orang percaya bahwa minum alkohol sebelum berhubungan badan dapat meningkatkan kemampuan seksual serta memperpanjang durasi. Justru fakta membuktikan bahwa ini adalah waktu yang sangat buruk karena alkohol sebenarnya tidak mematikan sistem saraf, melainkan dapat mengiritasi sistem kardiovaskular.

Secara khusus, setelah minum alkohol dalam jumlah besar, di bawah stimulasi ganda alkohol dan impuls seksual, masalah seperti kejang pembuluh darah, sirkulasi darah cepat dan tekanan darah tinggi yang tidak normal lakan ebih mungkin terjadi.

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, lemak darah tinggi, minum alkohol dan melakukan hubungan badan yang intens, dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular serta serebrovaskular, efeknya tentu saja menyebabkan kematian mendadak.

Selain itu, pada tahun 2014, survei terhadap kaum muda menunjukkan bahwa alkohol adalah faktor utama yang menyebabkan hubungan badan menjadi tidak aman antara pria dan wanita. Hubungan yang tidak aman semacam ini lebih rentan terhadap penyakit menular seksual seperti gonore, sifilis, dan bahkan HIV.

Sangat Lelah

Jika Anda merasa lelah tetapi masih juga ingin melakukannya, hal ini justru dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan di jantung dan sistem darah, menyebabkan masalah kardiovaskular serta serebrovaskular.

Melakukan hubungan badan ketika lelah tidak hanya mengurangi kenikmatan, meningkatkan kelelahan, tetapi juga menyebabkan sakit kepala, pusing, pikiran lelah, sakit punggung yang parah, rentan terhadap ejakulasi dini, impotensi dan penyakit lainnya.

Banyak wanita yang lelah dan sulit melakukan hubungan badan namun enggan menolak permintaan suami. Jika dipaksakan hal ini justru akan berdampak secara psikis dan psikologis, seperti sikap apatis, atau rasa takut akan seks di kemudian hari.

Agar aman, Anda harus beristirahat sepenuhnya dan nyaman sebelum melakukan hubungan badan.

Setelah minum pil “stimulan”

Beberapa orang tidak ragu menggunakan semua jenis “obat stimulan” untuk meningkatkan kemampuan seksual mereka. Secara khusus, pria paruh baya dan lebih tua yang mulai mengalami masalah penuaan harus sering merasa khawatir tentang masalah ini dan justru malah memilih obat-obatan keras yang memiliki efek samping buruk bagi tubuh

Afrodisiak jika disalahgunakan atau menggunakan obat palsu dapat memiliki konsekuensi jangka panjang, seperti penurunan libido dan kelemahan fisiologis. Banyak pria menderita kelemahan fisiologis, impotensi, ejakulasi dini karena penggunaan obat-obatan salah atau mengonsumsi secara berlebihan.

Terlebih obat perangsang sangat berbahaya karena bahan kimia dalam obat ini juga melebarkan arteri koroner, jika digunakan berlebihan dan sering akan membuat pengguna mengalami sesak napas, tekanan darah melonjak, detak jantung meningkat drastis, sehingga sangat mudah menyebabkan kematian mendadak.

Seperti kasus baru-baru ini dimana ada seorang wanita di Kolombia setelah minum obat “stimulan” kemudian berhubungan badan selama 5 jam hingga ia tewas secara mendadak. Atau seperti kasus pria berusia 77 tahun di Chiangmai, Thailand, karena ingin memanjakan kekasihnya, ia minum obat “yang merangsang” dan tiba-tiba meninggal di tempat tidur sebelum melakukan apa-apa.

Saat sakit

Pasien dengan tekanan darah tinggi atau penyakit jantung koroner, jika mengalami kegugupan berlebihan pada sistem saraf pusat setelah stimulasi seksual akan lebih rentan terhadap hipertensi dan vasokonstriksi.

Jika Anda tidak bisa mengendalikan diri, tindakan saat berhubungan badan yang begitu intens dapat meningkatkan insiden infark miokard dan infark serebral, yang berisiko tinggi menyebabkan kematian mendadak.

Usia tua

Jika perbedaan usia antara suami dan istri terlalu jauh, maka orang yang lebih tua akan lebih mungkin mengalami kesulitan berhubungan badan. Pria yang lebih tua ketika berhubungan badan dan tidak dapat mengendalikan diri, sangat rentan terhadap gejala takikardia dan stimulasi simpatik, menyebabkan kejang pembuluh darah dan hipertensi yang abnormal, efek selanjutnya kematian mendadak.