Menikah adalah keinginan bagi semua orang, dan menemukan pasangan yang cocok merupakan dambaan bagi setiap insan. Meskipun jodoh sejatinya telah diatur oleh Yang Maha Esa, hal itu bukan berarti seseorang harus diam saja menantikan jodohnya datang sendiri melamarnya, ikhtiar tetap wajib harus dilakukan hingga ia dipertemukan dengan jodoh terbaiknya kelak.
Ada satu istilah mengatakan “Kalau sudah jodoh tak akan kemana”, dua insan yang berbeda jika telah digariskan berjodoh oleh Tuhan, dimananpun mereka berada, sebesar apapun rintangan yang harus mereka hadapi, pasti pada akhirnya mereka berdua akan bersatu. Hal inilah yang diwujudkan oleh pasangan Jack Beniston dan Michelle O’Connor. Mengetahui sisa hidupnya tidak lama lagi, Michelle O’Connor akhirnya tetap melangsungkan pernikahan, meskipun masih di rumah sakit.
Michelle O’Connor (32) didiagnosa oleh dokter menderita penyakit kanker serviks ganas, dan hanya memiliki sisa waktu hidup 48 jam sebelum akhirnya ia meninggal. Mengetahui hal itu, kekasihnya Jack Beniston (22) merasa hatinya hancur lebur , sehingga ia mengusulkan agar keduanya segera dinikahkan langsung di rumah sakit.
Dalam waktu enam jam, dengan perasaan hati yang sebenarnya menangis, Jack berusaha tersenyum untuk melamar dan menikahi kekasihnya Michelle di rumah sakit, tepatnya berada di ruang tunggu pasien. Teman – teman, keluarga termasuk staff rumah sakit berbondong – bondong saling membantu mempersiapkan pernikahan mereka. Michele mengenakan gaun pengantin berwarna putih dan memakai cincin indah di jari manis pemberian suaminya.
“Dia mampu berjalan tiga atau empat langkah sebelum akhirnya terjatuh dan saya membantunya berjalan.
“Sulit bagi orang untuk tetap bersama – sama tapi Michelle merasa senang. Saya menangis lebih dari dia.”. Ungkap Jack Beniston mencurahkan kesedihannya.
Pada awal Agustus lalu, Michelle yang memiliki tiga orang anak dari mantan suami sebelumnya dilarikan ke rumah sakit Kota Peterborough karena merasakan sakit perut yang luar biasa. Dari hasil tes menunjukkan bahwa ternyata ia menderita penyakit kanker serviks stadium lanjut. Bahkan tumor yang berada di rahimnya sudah berukuran sebesar jeruk.
Sekitar 20 tamu menghadiri pernikahan mereka dengan haru. Setelah upacara pernikahan yang berlangsung di bangsal rumah sakit tersebut selesai, Michelle langsung dipindahkan ke Sue Ryder Thorpe Hall Hospice di Peterborough, Cambs. Dia meninggal empat minggu kemudian.
Sumber: Mirror.co.uk
