Pada bulan Juni 1947 atau tepatnya 68 tahun yang lalu, pesan S.O.S (Save Our Ship) mistrius diterima oleh beberapa kapal yang lewat disepanjang selat Malaka dekat Sumatera. Pesan mistrius tersebut diidentifikasi berasal dari sebuah kapal angkutan barang milik Belanda bernama Ourang Medan. Pesan S.O.S tersebut berbunyi, “Semuapetugas termasuk kapten kapal tewas di ruang peta dan geladak. Kemungkinan semua kru tewas.”. Dan kemudian diikuti oleh pesan lain dari pengirim yang sama mengatakan, “Saya mati”.
Silver Star, sebuah kapal lain yang kebetulan berada dekat dengan kapal Ourang Medan, kemudian bergegas langsung menuju lokasi berharap bisa menyelamatkan awak kapal beserta orang – orang yang berada di dalamnya. Setelah tiba di lokasi, kru Silver Star mencoba untuk memberi sinyal dan menghubungi awak kapal Ourang Medan, namun tidak ada jawaban sama sekali. Karena merasa penasaran, para kru kemudian masuk ke kapal Ourang Medan. Apa yang mereka lihat sungguh sangat mengejutkan, semua orang yang berada di kapal tersebut tewas secara mistrius.
Mayat kapten tergeletak di dek kapal, petugas di ruang kemudi, dan seorang kru kapal yang mengirim pesan marabahaya masih dalam keadaan memegang perangkat Kode Morse di tangannya, mereka semua mati dalam kondisi mata melotot dan mulut menganga. Seolah – olah mereka sedang melihat sesuatu yang sangat mengerikan sebelum akhirnya tewas. Terlebih lagi, yang membuat semua orang semakin bingung adalah tidak ditemukannya tanda – tanda luka atau ceceran darah sama sekali, sehingga sangat tidak mungkin kematian mereka disebabkan oleh serangan bajak laut.
Karena tidak ditemukan apa penyebab kematian para awak kapal Orang Medan, Kru Silver Star kemudian memutuskan untuk menarik kembali kapal tersebut ke pelabuhan untuk diselidiki lebih lanjut lagi. Akan tetapi, bahkan sebelum mereka sempat meninggalkan tempat tersebut, kepulan asap tiba – tiba muncul dari geladak kapal Ourang Medan, diikuti dengan oleh ledakan besar yang menghancurkan kapal menjadi berkeping – keeping dan dengan cepat langsung tenggelam ke dasar laut.
Apa yang sebenarnya membunuh seluruh kru kapal Ourang Medan masih menjadi mistri hingga saat ini. Salah satu teori menyebutkan bahwa kemungkinan kapal tersebut terlibat dalam operasi penyelundupan bahan kimia seperti potassium sianida dan nitrogliserin. Air laut mungkin telah memasuki palka kapal dan bereaksi dengan bahan – bahan kimia sehingga menyebabkan timbulnya gas beracun yang menyebabkan seluruhkru kapal keracunan.
Namun ada juga beberapa spekulasi aneh yang menghubung – hubungkan kematian seluruh kru kapal Ourang Medan karena serangan dari makhluk ghaib. Menurut kru kapal Silver Star, mereka seperti mengalami kedinginan yang sangat luar biasa dibagian dek bawah kapal, sehingga menimbulkan keyakinan bahwa agaknya “hantu” telah terlibat dalam hal ini. Meskipun begitu, mengenai penyebab pasti apa yang menyebabkan kematian para awak kapal Ourang Medan masih menjadi mistri hingga kini.
