Baik kartu debit (debit card) maupun kartu kredit (credit card) pada dasarnya sama-sama menawarkan keuntungan serta kemudahan finansial kepada penggunanya. Dalam contoh kasus kita tidak perlu lagi repot-repot membawa uang tunai dalam jumlah banyak saat melakukan transaksi pembelian di toko-toko yang menerima kartu kredit. Meski menawarkan keuntungan yang sama. Namun keduanya tetap memiliki perbedaan dalam beberapa hal.
Kartu debit juga menawarkan fasilitas yang ditawarkan dalam kartu kredit, yaitu kita bisa belanja dengan uang pembayaran secara kredit tetapi dengan cara yang agak berbeda. Kartu debit menarik langsung uang tabungan yang ada di rekening giro bank. Jadi, uang yang dibelanjakan untuk membeli ini bersumber dari tabungan uang kita sendiri yang ada di bank.
Kartu kredit seperti namanya kredit, jadi uang yang dibelanjakan ini boleh dibayar belakangan alias dihutang. Kartu kredit memungkinkan penggunanya untuk meminjam uang dalam jumlah tertentu untuk digunakan membeli barang-barang yang diinginkan.
Fungsinya juga sama seperti kartu debit. Namun kita memiliki kewajiban untuk membayar bunga uang pinjaman yang sudah dibelanjakan jika sampai telat membayar tagihan bulanan. Jangka waktunya biasanya hingga tiga puluh hari dari tanggal transaksi atau pembelian dilakukan.
Jika melebihi batas waktu pengembalian uang yang diizinkan yaitu 30 hari, pengguna diharuskan membayar bunga tambahan kepada bank penerbit kartu kredit sesuai aturan atau regulasi yang ada. Periode 30 hari ini disebut sebagai masa tenggang (grace period).
Pengguna kartu kredit disarankan untuk membayar tagihan secara teratur dari bulan ke bulan guna menghindari kewajiban membayar bunga yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk dicatat bahwa penggunaan kartu kredit ini mirip dengan meminjam uang dari pemodal.
Kebanyakan orang di seluruh dunia saat ini lebih suka membawa kartu kredit atau kartu debit ketika bepergian. Hal ini lantaran mereka tidak ingin membawa uang tunai dalam jumlah besar selama perjalanan, yang biasanya justru bikin khawatir akan tindak kriminal yang mungkin bisa saja terjadi.
Mereka tidak keberatan meminjam uang melalui kartu kredit atau memotong saldo uang di bank dengan pembayaran kartu debit. Semua kartu debit dan kredit yang sudah dijelaskan di atas pada intinya adalah alat keuangan untuk pembayaran non-tunai. Memudahkan antar manusia dalam melakukan transaksi keuangan tanpa perlu repot-repot menghitung selembar demi selembar uang yang dibelanjakan.
