Beranda Binatang Selain Moncongnya, Ini Hal Lain yang Membedakan Buaya dan Aligator

Selain Moncongnya, Ini Hal Lain yang Membedakan Buaya dan Aligator

Banyak orang tidak menyadari bahwa ada perbedaan antara aligator dan buaya, bahkan menggunakan kedua istilah tersebut secara bergantian untuk menggambarkan setiap kadal penghuni air besar dengan gigi-gigi besar yang tajam. Yang tidak banyak orang sadarai adalahh, meskipun memang ada beberapa kesamaan, kedua reptil tersebut tidak terlihat atau berperilaku sama. Mereka juga berasal dari keluarga biologis yang berbeda.

8 cara membedakan buaya dan aligator

  1. Bentuk moncongnya. Moncong buaya itu runcing dan berbentuk V, sedangkan aligator itu lebar dan berbentuk U.
  2. Lokasi .Aligator hanya bisa ditemukan di bagian AS dan Cina, sedangkan buaya dapat ditemukan di seluruh dunia.
  3. Habitat. Buaya lebih suka air yang lebih asin atau mengandung garam sedangkan aligator lebih suka habitat di air tawar.
  4. Seringai bergigi. Buaya tidak bisa menyembunyikan gigi-giginya yang besar, namun sesekali terkadang disembunyikan ketika mulutnya tertutup.
  5. Ukuran. Buaya dewasa biasanya akan beberapa meter lebih panjang dari aligator dewasa.
  6. Warna. Buaya umumnya berwarna lebih terang dari aligator.
  7. Kecepatan. Di darat dan di air, buaya biasanya lebih lambat dari aligator.
  8. Tingkah laku. Dalam hal agresif, aligator biasanya nampak lebih jinak dibandingkan dengan buaya.

Setelah kamu memahami sekilas perbedaannya di atas, sebenarnya cukup mudah untuk membedakan antara keduanya. Sekarang akan saya jelaskan secara lebih rinci perbedaan mencolok diantara keduanya.

Buaya dan Aligator Memiliki Moncong Berbeda

Moncong buaya
Perhatikan moncong buaya lebih mirip V

Salah satu perbedaan utama antara buaya dan aligator adalah moncongnya.

Aligator cenderung kelihatan lebih luas dan berbentuk seperti huruf U, sedangkan buaya lebih panjang dan lebih sempit dan lebih berbentuk V.

Moncong aligator
Moncong aligator lebih mirip huruf U

Sangat mungkin bentuk moncong aligator yang demikian disebabkan karena pola makannya, terutama dalam hal memecahkan cangkang penyu saat makan, sedangkan moncong buaya lebih cocok untuk berburu mangsa umum termasuk ikan, reptil, dan mamalia.

Di Mana Buaya dan Aligator Hidup?

Aligator hanya hidup di AS bagian tenggara dan Cina bagian timur, sedangkan buaya dapat ditemukan di seluruh dunia di Afrika, Australia, Asia Tenggara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah.

Jika Akamu berada di AS, maka kamu akan jauh lebih mungkin menghadapi aligator daripada buaya. Meskipun ada spesies buaya Amerika, mereka hanya hidup di ujung paling selatan Florida, sedangkan aligator dapat ditemukan di seluruh Florida dan Louisiana, serta di bagian Georgia, Alabama, Mississippi, Carolina Utara dan Selatan, Texas, Oklahoma, dan Arkansas.

Aligator juga jauh lebih banyak melebihi jumlah buaya di AS. Ada lebih dari 3 juta aligator, tetapi kurang dari 2.000 buaya. Florida Selatan adalah satu-satunya tempat di dunia di mana kamu akan menemukan buaya dan aligator hidup berdampingan.

Habitat: Air Tawar atau Air Asin?

Buaya memiliki kelenjar khusus di lidahnya yang dapat mengeluarkan kelebihan garam dari tubuhnya. Ini berarti mereka mampu menghabiskan berhari-hari, atau bahkan berminggu-minggu, di laut.

Aligator juga memiliki kelenjar ini tetapi tidak berfungsi dengan baik, jadi mereka biasanya mereka lebih suka tinggal pada habitat air tawar, meskipun kadang-kadang juga dapat ditemukan di air payau (campuran garam dan air tawar).

Perbedaan ini menjelaskan mengapa buaya bisa menyebar hingga ke pulau-pulau Karibia, sementara aligator tidak.

Memiliki Bentuk Gigi Yang Berbeda

Gambar buaya
Perhatikan gigi keempat buaya sangat kelihatan

Ketika mulutnya tertutup, moncong aligator dan buaya mudah dibedakan, karena aligator tidak akan menampakkan gigi dasarnya, sedangkan gigi keempat buaya yang lebih rendah selalu dapat dilihat dengan mudah.

Buaya sering memiliki banyak gigi yang terlihat menonjol di bibirnya, yang seolah-olah jika kita lihat seperti senyuman. Tetapi karena rahang atas aligator lebih lebar daripada yang lebih rendah, ia dapat menyembunyikan semua giginya ketika mulutnya tertutup.

Manakah Yang Lebih Besar: Buaya atau Aligator?

Buaya dewasa dapat tumbuh hingga sekitar 19 kaki panjangnya, sedangkan untuk aligator, panjang maksimalnya hanya sekitar 14 kaki.

Perbedaan Warna

Gambar aligator
Aligator bisa berwarna lebih gelap tergantung dari kualitas air habitatnya

Kulit buaya cenderung berwarna cokelat terang atau zaitun, sedangkan aligator biasanya berwarna abu-abu kehitaman.

Warna kulit aligator juga tergantung pada kualitas air tempat mereka berenang. Tannic acid (Asam tanam) dari pohon yang menggantung akan membuatnya lebih gelap, ganggang akan membuatnya lebih hijau.

Berkaitan hewan, baca juga: Pilih Seekor Gambar Binatang, Lihat Sisi Gelapmu

Berjalan dan Berenang Lebih Cepat: Buaya atau Aligator?

Di Darat: Keduanya dapat bergerak cepat di darat, tetapi hanya untuk jarak pendek. Mereka bisa “berlari cepat” tetapi hanya melakukannya saat terancam, dan tidak bisa lama. Buaya mungkin bisa mencapai hampir 9 mph (14 kph), sementara aligator bisa mencapai kecepatan maksimum sekitar 11 mph (18 kph).

Dalam Air: Keduanya jauh lebih gesit dan cepat dalam air karena dapat menggunakan ekornya yang panjang dan berotot untuk mendorong tubuhnya ke depan. Ketika buaya berenang, kecepatan yang bisa mereka capai sekitar 9 mph (15 kph), sementara aligator mungkin bisa mencapai maksimum 20 mph (32 kph).

Yang Lebih Agresif: Buaya atau Aligator?

Aligator, meskipun jelas berbahaya, relatif lebih malu-malu dibandingkan dengan buaya. Aligator umumnya akan melarikan diri jika didekati oleh manusia, biasanya menuju air terdekat.

Satu-satunya momen aligator liar akan menyerang manusia adalah jika mereka tiba-tiba terganggu, dikagetkan mendadak, atau ingin melindungi anaknya.

Aligator secara naluriah takut pada manusia tetapi bisa kehilangan sebagian dari rasa takut tersebut ketika sering menjalin kontak. Kecuali dalam kondisi tertentu, jangan sekali-kali memberi makan mereka karena rasa takutnya bisa hilang tiba-tiba dan justru melihat manusia sebagai sumber makanannya. Mereka juga bisa mengira anak kecil dan anjing peliharaan sebagai mangsa.

Buaya, di sisi lain, jauh lebih pemarah dan jauh lebih mungkin untuk menyerang manusia, bahkan tanpa alasan.

Buaya air asin Australia umumnya dianggap paling berbahaya di dunia, diikuti oleh buaya Nil. Sebaliknya, buaya Amerika adalah salah satu dari jenis yang lebih pemalu dan jarang menyerang manusia. Di AS, orang lebih mungkin diserang aligator daripada buaya, meskipun serangan keduanya jarang terjadi.

Pertanyaan dan Jawaban Terkait Buaya dan Aligator

Apakah buaya dan aligator adalah spesies yang sama?

Crocodillia adalah tatanan reptil predator besar, semiakuatik, yang mencakup aligator, caiman, gharai, dan buaya. Kesemuanya dikenal sebagai “buaya,” tetapi hanya beberapa yang benar-benar buaya, dan mereka tidak berhubungan cukup dekat dengan kawin silang.

Buaya vs. Aligator: Mana yang lebih kuat? Jika mereka bertarung, siapa yang akan menang?

Buaya bisa tumbuh lebih besar dari aligator, dan gigitannya bisa lebih mematikan.

Buaya mungkin menang hanya karena kekuatan gigitan. Yang terkuat memiliki tekanan gigitan yang terukur hingga 2 ton per inci persegi, sedangkan gigitan aligator terkuat adalah sekitar 1,3 ton.

Dari segi ukuran, buaya menang lagi. Rekor buaya terbesar adalah sekitar 1 ton dan panjang lebih dari 23 kaki, sedangkan aligator terbesar yang tercatat sekitar 454 kg dan panjang 19 kaki.

Terakhir, dalam hal agresi, buaya juga masih akan menang, karena mereka jauh lebih agresif dan cenderung menyerang, bahkan jika tidak diganggu sekalipun.

Mana yang lebih berbahaya bagi manusia?

Menurut CrocBITE, sebuah basis data yang melacak serangan buaya di seluruh dunia, buaya Nil adalah satu-satunya yang harus ditakuti manusia. Sejak tahun 2000, telah ada 33 kematian manusia yang disebabkan oleh buaya dan aligator Amerika yang digabungkan dibandingkan dengan 268 yang disebabkan oleh buaya Nil saja.