Beranda Dunia Bosan Hidup Miskin, Pria di Kenya Nekat Jual “Telurnya”

Bosan Hidup Miskin, Pria di Kenya Nekat Jual “Telurnya”

Pria jual telur
Pria di Kenya jual telur keramatnya

Menjadi kaya memang merupakan tujuan utama orang pada umumnya. Orang bijak bilang, rejeki sudah ada yang ngatur. Meski telah berusaha susah payah hingga lanjut usia, tidak semua orang diberi kekayaan seperti yang diharapkan.

Orang kaya bisa diwujudkan dengan kerja keras, atau mungkin tinggal melanjutkan karena warisan turun temurun dari keluarga sebelumnya. Bisa juga lewat keberuntungan belaka yang tidak diduga-duga, rejeki memang bisa datang darimana saja.

Tidak sedikit orang yang nekat menempuh cara-cara aneh untuk menjadi kaya, bahkan berani mengambil risiko yang bisa mengancam hidupnya. Seperti yang dilakukan oleh salah seorang pria di Kenya ini.

Adalah Ian-Harriel Kowiti , pria berusia 27 tahun yang berasal dari Uriri, sebuah wilayah distrik Migori, Kenya. Ia menjadi populer dadakan lantaran caranya yang tidak biasa untuk menjadi kaya. Karena bosa hidup dalam kemelaratan dan kemiskinan, ia memilih untuk mengumpulkan uang dengan menjual salah satu telur alias testisnya.

Dalam karirnya, Kowiti juga pernah mencoba peruntungannya di dunia politik sebagai kandidat independen, tapi gagal dan justru semakin hidup kekurangan. Dia juga berniat menjual sekaligus salah satu ginjalnya seharga 1,5 juta Shilling Kenya atau sekitar Rp211 juta untuk pembeli lokal. Tetapi dia bersikeras bisa menaikkan harganya hingga tiga kali untuk ‘klien’ yang berbasis di luar negeri.

Dia mengklaim dapat bertahan hidup hanya dengan satu testis karena ada seseorang di luar sana yang tidak dapat memiliki anak karena satu dan lain alasan. Oleh karena itu, dengan menjadi donor dia hanya ingin membagikan apa yang dia miliki, tetapi tentu saja untuk sedikit keuntungan.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa seorang teman dokternya menegaskan bahwa sejatinya orang dapat menjalani hidup yang sehat dan normal meski hanya dengan satu ginjal.

Dia mengungkapkan , hal demikian menyakitkan baginya mengetahui ada orang di luar sana yang menderita karena gagal ginjal dan mereka harus menghabiskan begitu banyak uang untuk cuci darah. Karena itu, ia bahkan berpikir serius untuk menjual salah satu dari dua ginjalnya yang masih berfungsi.

Meskipun Kowiti dapat menjalani kehidupan seks normal hanya dengan satu testikel tunggal, petugas medis telah menolak untuk melanjutkan prosedur memanen telurnya tersebut.