Benarkah tubuh manusia dapat dikuasai oleh makhluk halus, masih menjadi perdebatan panjang hingga kini. Hal ini dimungkinkan karena gejala kerasukan nyaris sama dengan seseorang yang mengalami masalah kejiwaan seperti depresi, skizofrenia atau bahkan gila. Mereka sering berteriak – teriak tidak jelas dan hilang kontrol diri. Jika tidak dilakukan penanganan yang tepat, akibatnya bisa fatal terhadap yang bersangkutan.
Seperti kasus yang baru saja terjadi dimana seorang remaja perempuan bernama Jaqueline Sanchez (22) asal kota Santa Cruz, Californeia, Amerika, dilaporkan tewas akibat mengalami masalah kardiorespirasi setelah menjalani prosesi pengusiran setan (eksorsis) yang dilakukan di Gereja Pantekostal San Ignacio de Velasco, oleh pemuka agama setempat.
Sebelum kematiannya, keluarga meyakini bahwa tubuh Jaqueline dikuasai oleh setan karena menderita beberapa penyakit aneh yang tidak dapat disembuhkan oleh medis.
Jaqueline seringkali mengalami kejang – kejang dan histris tanpa sebab. Setelah dibawa ke rumah sakit Plan Tres Mil di Santa Cruz, dokter yang memeriksa dirinya tidak menemukan masalah yang serius mengenai kondisi kesehatannya. Hal ini pulalah yang menguatkan keyakinan orangtuanya bahwa Jaqueline menderita penyakit yang tidak biasa alias dikuasai oleh roh iblis.
Keyakinan ini, menurut orangtuanya, diperkuat lagi karena beberapa hari sebelumnya, ia pernah bermain – main dengan papan pemanggil roh Ouija. Menurut sebuah laporan, di dalam Gereja ia diikat menggantung oleh pendeta karena berteriak – teriak histris dengan suara laki – laki.
Pihak berwajib yang menangani kasus ini langsung melakukan penyelidikan di lapangan untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Dari hasil olah TKP ditemukan bahwa Jaqueline meninggal karena sebab alamiah terlihat dari luka – luka memar bekas hantaman benda keras atau pukulan di sekujur tubuhnya.
Juru bicara kepolisian Roger Guitierrez mengatakan: “Laporan forensik mengungkapkan bahwa gadis ini, yang diidentifikasi bernama Jaqueline Sanchez, tewas karena sakit akibat serangan jantung, memar – memar dan luka di sekujur tubuhnya saat ia mengalami kondisi trans”.
Sumber: Mirror
