Beranda Psikologi Deficit Alam, Gangguan Mental yang Banyak Dialami Orang Kota

Deficit Alam, Gangguan Mental yang Banyak Dialami Orang Kota

Wanita mengalami stres
Seorang wanita yang mengalami tekanan pikiran

Apakah Anda saat ini tinggal di tengah-tengah perkotaan dan sebagian besar menghabiskan waktu di dalam rumah, tempat kerja dan mal?. Jika merasa tertekan dan cemas, maka kemungkinan besar Anda mengalami gangguan defisit alam (nature defisit disorder).

Juga biasa disingkat NDD, nature deficit disorder bukanlah kondisi medis formal, melainkan sebuah cara untuk menggambarkan dampak psikologis, fisik dan kognitif alienasi manusia dari alam, terutama pada anak-anak di tahun-tahun awal perkembangan mereka yang rentan.

Gangguan defisit alam digagas pertama kali oleh Richard Louv, penulis buku berjudul “Last Child in the Woods: Saving Our Children from Nature Deficit Disorder“. Louv mempresentasikannya guna menunjukkan sejumlah efek tidak menguntungkan terkait keterasingan manusia dari alam.

Dikatakan bahwa manusia sebenarnya tidak benar-benar dibuat untuk dikelilingi oleh beton, logam, suara industri dan hal-hal lain yang sebagian besar terdiri dari kehidupan perkotaan yang sangat bising saat ini.

Tanpa kontak yang cukup dengan alam, kemungkinan besar akan terjadilah gejala depresi dan kecemasan. Memiliki tingkat stres yang tinggi berisiko besar pula mengalami dampak penyakit tertentu terkait dari stres itu sendiri. Sangat umum bagi seseorang yang memiliki gangguan defisit alam mengalami peningkatan berat badan yang tidak diinginkan atau menjadi obesitas.

Anak-anak juga sangat rentan terhadap gangguan defisit alam, menyebabkan mereka memiliki rentang perhatian pendek yang dapat dengan mudah mengalami efek tidak menguntungkan pada kemampuan belajarnya.

Cukup jelas, akar penyebab gangguan defisit alam, seperti yang dikatakan oleh namanya, tidak memiliki cukup kontak dengan atau paparan alam terbuka. Karena alasan inilah mengapa hal itu biasa diamati pada orang-orang yang sangat sibuk dan tinggal di kota yang ramai, menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk bekerja dan bekerja terus mengejar materi.

Karena gangguan defisit alam bukanlah kondisi medis yang diakui atau formal, maka tidak ada pula obat yang tersedia untuk mengobati gangguan tersebut.

Namun begitu, gangguan defisit alam sendiri adalah sesuatu yang sepenuhnya dapat dihindari atau dikelola, dan solusinya cukup sederhana, yaitu dengan memiliki lebih banyak kontak dengan alam.

Beberapa hal yang bisa dilakukan meliputi:

  • Menghabiskan akhir pekan untuk menjelajahi alam bebas, seperti pergi hiking atau mengunjungi pantai.
  • Mengubah sebidang kecil tanah di halaman belakang menjadi taman yang indah.
  • Merawat tanaman yang bisa dengan mudah ditanam di dalam rumah, baik itu yang hias atau herbal.
  • Membagun pengumpan burung.
  • Membeli air mancur desktop yang dapat memenuhi ruangan dengan suara air mengalir.
  • Mengunjungi taman terdekat untuk mendapatkan cukup vitamin D dari sinar matahari pagi dan juga untuk berolahraga.