Salah satu kunci kesuksesan dari suatu bisnis usaha adalah pintarnya pelaku dalam membaca peluang yang ada dan riset pasar potensial berkaitan dengan bisnis yang akan dijalani. Terkadang, bisnis yang nampak sepele bagi kebanyakan orang bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa dan tak terduga-duga jika dilakukan oleh orang yang benar-benar kompeten dan beruntung tentunya.
Salah satu diantara orang yang beruntung tersebut adalah remaja berusia 17 tahun bernama Brennan Agranoff, yang telah menjadi CEO sejak usia 13 tahun saat mendirikan perusahaan kaos kaki kostum miliknya, HoopSwag. Saat anak-anak lain seusianya sedang sibuk bermain, Agranoff tengah sibuk membangun bisnisnya dan hanya dalam waktu empat tahun dia sudah berhasil mengumpulkan penjualan tahunan (annual sales) lebih dari 1 juta dolar atau setara dengan Rp 13 miliar lebih.
Menurut informasi dari CNN yang kami kutip, pada tahun 2013 awalnya dia sedang melihat pertandingan bola basket di TV dan melihat bahwa semua pemainnya mengenakan kaos kaki berwarna putih polos. Dari situ kemudian muncul ide bagaimana jadinya jika ia mencetak desain kaos kaki yang unik dan berbeda untuk mereka. Ide tersebut lantas ia utarakan kepada orangtuanya, bermaksud agar mendapat dukungan dana. Setelah dilakukan beberapa kali persuasi, akhirnya ia mendapat bantuan uang sebesar $3000 usd atau sekitar 40 juta rupiah.
Karena semangatnya untuk berbisnis yang luar biasa, ia rela menghabiskan waktu bermainnya selama enam bulan untuk meneliti pasar potensial dan akhirnya ia mulai mendirikan bisnisnya sendiri di garasi rumahnya. Dia mengawali bisnisnya dengan membeli dalam jumlah banyak kaos kaki berwarna putih polos dan kemudian mencetaknya sendiri dengan desain yang diinginkan menggunakan mesin percetakan konvensional.
Bisnis yang ia jalani tidaklah langsung sukses secepat kilat seperti sekarang, ada banyak halangan dan rintangan yang harus dihadapi. Titik paling kritis muncul pada tahun pertama ia menjalankan bisnisnya. Namun dengan memanfaatkan jejaring sosial media, ia mampu meningkatkan jangkauannya dan berhasil menarik banyak klien potensial.
Saat ini, ibunya adalah satu bagian yang menjalankan bisnis tersebut dan mereka telah memiliki 17 karyawan yang bekerja paruh waktu. Untuk sementara ini kaos kakinya baru bisa dibeli melalui situsnya dan via Amazon, Etsy dan Ebay. Namun ia berharap di waktu ke depan kaos kakinya tersebut bisa ditemukan di toko-toko ritel pada umumnya.
