Beranda Wisata Menyusuri Keindahan Pantai Koka di Nusa Tenggara Timur

Menyusuri Keindahan Pantai Koka di Nusa Tenggara Timur

Dari semua tujuan wisata indah di seluruh nusantara, Nusa Tenggara Timur menonjol karena kekayaan dan keindahan alamnya yang seolah tak ada habisnya.

Pantai Koka
Keindahan alam Pantai Koka

Selain Taman Nasional Komodo yang sudah terkenal di seantero dunia, terdapat pula beberapa pantai indah dan gua-gua yang tersebar di seluruh Kabupaten Sikka, NTT, membuatnya harus dikunjungi oleh para wisatawan terutama bagi pecinta keindahan alam.

Salah satunya adalah Pantai Koka di desa Wolowiro, sekitar 35 kilometer dari Maumere, ibukota kabupaten.

Pantai Koka, terkenal di kalangan wisatawan sebagai potongan surga di bumi, karena keindahan alamnya yang menakjubkan menunggu untuk ditemukan oleh wisatawan yang ingin tahu.

Bukit-bukit Rodja dan Ndate Sare, yang membentang di sayap barat dan timur pantai, menjadikannya pemandangan yang tak terlupakan. Bukit-bukit itu membuat pantai tampak lebih seperti hamparan tanah surgawi.

Di kaki bukit Rodja, para pengunjung bisa mencium aroma segar keringat alam sembari menikmati keindahan gua alami, dijuluki Lia Wio, saat airnya surut. Gua, yang memanjang sekitar 500 meter itu, diisi dengan formasi mineral berbentuk es yang disebut stalaktit.

Bukit Ndate yang berada di dekatnya juga merupakan rumah bagi penduduk lokal yang unik. Penduduk setempat menganggap bukit itu sebagai tempat suci, yang hanya orang terpilih saja yang dibolehkan masuk. Menurut penduduk setempat, ada bunker militer Jepang terlantar peninggalan Perang Dunia II di kaki bukit.

Pantainya sendiri merupakan pemandangan yang elok dinikmati. Wisatawan yang teliti akan melihat bahwa garis pantai yang melingkari pantai menyerupai angka tiga. Pasir putih mutiara, ditambah dengan air biru kehijauan, membuatnya menjadi panorama yang tak terlupakan.

Jiwa petualang sejati akan mendorong kita untuk menjelajah, menyeberangi pantai, mengunjungi pulau kecil yang dijuluki Nusa Koka. Pulau ini dikatakan penuh dengan mitos ular siluman. Menurut cerita rakyat setempat, ular tersebut adalah anggota awak kapal yang terdampar di pantai tersebut beberapa dekade lalu. Oleh karena itu, penduduk tidak pernah berani melukai ular karena mereka dikatakan sebagai jelmaan jiwa manusia.

Kepala Dinas Pariwisata Sikka Kensius Didimus mengatakan bahwa selain Koka, kabupaten ini mempunyai beberapa pantai eksotis lainnya seperti Kajuwulu, Waiara dan Pangabatan.

“Pantai di sekitar sini sebagian besar masih belum tersentuh oleh wisatawan; mereka memancarkan keindahan alam, ”kata Kensius.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa kabupaten tersebut telah mencatat peningkatan yang konstan dalam kedatangan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, selama bertahun-tahun, berkat daya tarik pantainya yang memesona.