Beranda Penyakit Perbedaan Terkena Flu Biasa dengan Terserang Virus Corona Covid-19

Perbedaan Terkena Flu Biasa dengan Terserang Virus Corona Covid-19

novel Coronavirus (nCoV) dan Influenza

Virus corona (Coronavirus) dan influenza keduanya adalah sama-sama jenis virus yang dapat menyebabkan kerusakan atau kerugian pada tubuh. Namun, virus corona dalam hal ini adalah jenis keluarga virus yang jauh lebih serius dan fatal akibatnya.

Tanda-tanda infeksinya juga mirip antara terkena penyakit flu biasa dan virus corona. Namun, coronavirus lebih parah karena efek lanjutannya dapat menyebabkan pneumonia, gagal ginjal dan bahkan kematian. Untuk saat ini serangan virus corona sangat mengkhawatirkan lantaran belum ada vaksin untuk mengobati penyakit ini.

Definisi novel Coronavirus (nCoV)?

Virus corona
Ilustrasi bentuk virus corona

Coronavirus – Nama coronavirus berasal dari bahasa Latin corona, yang berarti “mahkota” atau “halo”, mengacu pada penampilan karakteristik partikel virus (virion): memiliki pinggiran yang menyerupai pada mahkota atau korona matahari.

Virus corona pertama kali dilaporkan dan diidentifikasi pada 1960-an. Tetapi masih belum diketahui jelas dari mana virus ini berasal. Dalam banyak kasus, coronavirus (CoV) dapat menginfeksi manusia dan hewan.

Sebagian besar virus corona menyebar melalui orang-orang yang terinfeksi, berjabat tangan, batuk dan bersin, atau dengan menyentuh benda-benda seperti gagang pintu yang pernah disentuh oleh orang yang telah terinfeksi.

Gejala 2019-nCoV mirip dengan penyakit lain seperti influenza, jadi harus dilakukan uji lab terlebih dahulu untuk memastikannya. Namun dilihat dari gejalanya meliputi demam, batuk dan kesulitan bernapas. Kesulitan bernafas adalah tanda kemungkinan pneumonia dan harus segera diperiksakan ke rumah sakit.

Ketika virus mematikan ini sudah menyebar melintasi perbatasan internasional, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menyatakannya sebagai darurat kesehatan masyarakat. Sejak itu, virus ini menyebar dan lebih dari seribu kasus baru telah dikonfirmasi di Cina. Virus ini menyebar dengan bermutasi melalui penularan dari manusia ke manusia.

Selain virus corona, ada juga wabah serupa yang pernah menghebohkan dunia, yaitu:

Wabah Sindrom Pernafasan Akut (SARS) 2002-2003, yang menyebar dari Tiongkok ke dua puluh enam negara lain, tetapi berhasil dikendalikan setelah 8 bulan kemudian.

Ada juga pandemi influenza H1N1 (virus Influenza A) 2009, yang dimulai di Meksiko dan melintasi perbatasan internasional lalu menyebar ke negara-negara lain secara global meski telah dilakukan berbagai upaya dan tindakan pencegahan.

Definisi Flu/Influenza

Flu atau Influenza adalah infeksi virus umum yang juga bisa mematikan dalam kasus-kasus tertentu. Virus ini juga memiliki kecenderungan untuk menyebar dengan cepat dari satu manusia ke manusia lain. Virus flu biasanya menyerang paru-paru, tenggorokan, dan hidung.

Virus ini menyebar lewat pernapasan yang dibawa melalui udara (melalui bersin dan batuk), dengan berjabat tangan atau berpelukan dengan orang yang terinfeksi, dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi atau terinfeksi seperti gagang pintu, dan dengan berbagi minuman dan bahkan berciuman.

Namun penyakit influenza relatif mudah diatasi dan disembuhkan karena saat ini sudah banyak obat yang tersedia di apotek atau toko-toko obat.

Jenis-jenis Virus Corona dan Influenza

Coronavirus

Saat ini ada 7 jenis coronavirus teridentifikasi yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.

Jenis-jenis yang umum termasuk:

  • NL63 (alpha coronavirus)
  • 229E (alpha coronavirus)
  • HKU1 (beta coronavirus)
  • OC43 (beta coronavirus)

Lainnya adalah:

  • MERS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan Sindrom Pernafasan Timur Tengah, atau MERS)
  • SARS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut parah, atau SARS)
  • SARS-CoV-2 (coronavirus baru yang menyebabkan penyakit coronavirus 2019, atau COVID-12)

Influenza

  • Influenza A – Subtipe virus influenza A H3N2
  • Influenza B – Betainfluenzavirus
  • Influenza C – Orthomyxoviridae

Perbedaan antara Coronavirus dan Flu Biasa

KarakteristikVirus CoronaInfluenza
Deskripsi/DefinisiCoronaviruses (CoV) adalah virus mematikan yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti (MERS-CoV) Sindrom Pernafasan Timur Tengah dan (BARS-CoV) – Severe Acute Respiratory Syndrome.

(nCoV) – novel coronavirus Wuhan adalah jenis virus baru yang baru dan belum pernah diidentifikasi dan dilaporkan sebelumnya pada manusia.

Coronavirus – (nCoV) tersebar dan ditransmisikan dari hewan ke manusia dan dari orang ke orang dalam jarak dekat.

Gejalanya mirip dengan gejala flu. Namun, infeksi coronavirus dapat menyebabkan pneumonia, gagal ginjal, sindrom pernafasan akut yang parah, dan bahkan kematian.
Virus influenza adalah penyakit pernapasan menular yang menyebabkan gejala seperti rasa sakit pada tubuh, menggigil, hidung meler, hidung tersumbat, demam, kelelahan. Flu disebabkan oleh virus influenza.

Gejala-gejalanya meliputi sakit tubuh, kelelahan, sakit tenggorokan, bersin, batuk, menggigil, demam, hidung tersumbat, dan lain-lain.

Gejala-gejalanya bisa ringan hingga berat dan dalam beberapa kasus bahkan dapat menyebabkan kematian.
Masa Inkubasi2 – 14 hari 1 – 3 hari
Gejala-gejalaGejala dalam kasus infeksi ringan termasuk pilek, sakit kepala, batuk dan demam.

Dalam kasus yang ekstrem, infeksi coronavirus dapat menyebabkan pneumonia, demam, sindrom pernapasan akut, bronkitis, gagal ginjal, dan kematian.
Gejalanya meliputi pilek, sakit kepala, batuk dan demam.

Influenza bahkan juga bisa menyebabkan gagal ginjal pada kasus-kasus ekstrem
Diagnosis• Tes laboratorium pada spesimen pernapasan dan darah (serum)
• Kultur hidung dan tenggorokan
• RIDT – tes diagnostik influenza cepat
• “Rapid Molecular Assays” – yang mendeteksi materi genetik virus
• Tes Swab – Dalam hal ini, swab digunakan untuk menggesek bagian dalam hidung atau bagian belakang tenggorokan pasien dan kemudian dikirim ke laboratorium untuk pengujian.
Vaksin (Obat Penawar)• Belum ada vaksin untuk virus mematikan iniObat Vaksin seperti suntikan flu

Sumber referensi: CDC, Wikipedia Coronavirus