Beranda Sosial Jangan Digugurkan, Lebih Baik Diadopsi daripada Diaborsi

Jangan Digugurkan, Lebih Baik Diadopsi daripada Diaborsi

Bayi lucu dan imut
Bayi lucu dan imut

Hampir setengah kasus kehamilan terjadi secara tidak disengaja atau tidak diinginkan. Kehamilan yang tidak diharapkan bisa menjadi problematika tersendiri bagi seorang wanita calon ibu lantaran ia tidak ingin atau belum siap untuk menjadi orang tua anak.

Di Indonesia sudah ada Undang-Undang yang mengatur terkait hal ini. Undang-Undang tentang Kesehatan Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi menyebutkan bahwa Aborsi tidak diizinkan, kecuali dengan alasan kedaruratan medis ibu dan bayi serta bagi korban pemerkosaan.

Jangan terburu-buru mengambil keputusan apalagi sampai nekat melakukan aborsi. sebaiknya pelajari terlebih dahulu fakta terkait Aborsi dan Adopsi yang diharapkan dapat membuka pemikiran dan pemahaman kita di bawah ini:

Aborsi

Aborsi adalah proses penghentian kehamilan yang disengaja, dilakukan atau diupayakan dalam bentuk prosedur bedah singkat. Hal ini biasanya dilakukan oleh dokter profesional. Menurut Institut Guttmacher, hampir empat dari 10 kehamilan berakhir dengan aborsi, 88 persen di antaranya dilakukan dalam 12 minggu pertama kehamilan. Lebih dari 70 persen wanita yang pernah melakukan aborsi menyatakan bahwa mereka mengalami perasaan negatif (tidak enak) dan penyesalan.

Adopsi

Adopsi melibatkan proses penempatan atau pengasuhan bayi dengan orang lain untuk membesarkannya sebagai milik pengadopsi. Meskipun orang tua angkat mungkin tidak memiliki hubungan biologis dengan anak, mereka tetap memiliki hak untuk membesarkan bayi dan memberikan perawatan penuh kasih.

Banyak anak adopsi yang kemudian tumbuh dewasa memiliki pemahaman bahwa mereka sebenarnya cukup dicintai oleh ibu kandungnya untuk dibesarkan oleh orang tua angkat. Sebagian besar anak adopsi beradaptasi dan sehat seperti anak-anak yang dibesarkan di rumah dengan orang tua kandungnya.

Pendampingan

Memiliki kehamilan yang tidak direncanakan adalah situasi yang menakutkan, terlebih dengan stigma negatif masyarakat jika itu adalah hasil dari hamil di luar nikah. Banyak wanita kemudian merasa bimbang, tidak tenang, dan tidak yakin dengan keputusan yang harus mereka ambil.

Berkonsultasi dengan para profesional dapat membantu membuat keputusan yang terbaik. Membahasnya dengan penyedia layanan adopsi juga dapat membantu dalam memahami proses penempatan anak nantinya untuk diadopsi dalam metode yang tidak menghakimi.

Manfaat Adopsi

Adopsi memungkinkan ibu kandung untuk memilih keluarga yang akan membesarkan anaknya nanti. Meskipun tidak akan merawat bayinya secara langsung, dia masih dapat mengatur berapa banyak kontak yang dia inginkan dengan bayinya saat dia tumbuh.

Adopsi juga memungkinkan orang tua kandung untuk melanjutkan hidupnya, menyelesaikan sekolah dan mencapai tujuan lain sambil tetap bisa mengetahui bagaimana bayinya sedang dirawat. Anak-anak angkat dapat tumbuh dan berada di lingkungan yang layak dengan keluarga tetap.

Melakukan aborsi tidak hanya berdosa, tetapi juga bisa membahayakan kesehatan si ibu bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian. Silakan konsultasikan hal ini dengan Dinas terkait yang ada di sekitar kota Anda.